Gamer Steam diminta buat berjaga- jaga bilamana mereka sudah mengunduh PirateFi! Permainan free- to- play ini diam- diam menyebarkan malware pencuri data Vidar.
Secuinfra, tim keamanan siber mendapati permainan PirateFi ini sudah terinfeksi malware sanggup mencuri password, cookie tahap, sampai dompet kripto.
PirateFi sendiri debut di Steam dari 6 sampai 12 Februari, serta sudah diunduh oleh 1. 500 pemain saat sebelum kesimpulannya dihapus dari toko oleh Valve.
Menyusul insiden ini, Valve langsung mengirim peringatan ke segala pengguna ataupun gamer yang telah mengunduh permainan serta berpotensi terserang akibat.
Valve Memohon Gamer Instal Ulang OS Windows?
Dalam email dikirimkan kepada pengguna, Valve memperingatkan, file permainan sudah dimodifikasi penjahat siber untuk menyebarkan malware serta menginfeksi fitur pengguna tanpa sepengetahuan.
” Bila Kamu memainkan PirateFi( 3476470) di Steam, terdapat mungkin pc Kamu sudah terinfesi,” tulis Valve sebagaimana dilansir dari BleepingComputer, Senin( 17/ 2/ 2025).
Industri menganjurkan, gamer buat langsung menginstal ulang Windows, memindai sistem dengan antivirus terbaru, dan mengecek apakah terdapat aplikasi mencurigakan terpasang tanpa sepengetahuan mereka.
Sangat terburuk, pengguna mungkin wajib memformat ulang HDD/ SSD serta menginstal ulang OS Windows di fitur.
Cara Malware Ini Bekerja?
Marius Genheimer, pakar keamanan dari Secuinfra Falcon Team menarangkan, timnya sukses menganalisis ilustrasi malware dari PirateFi serta mengenali selaku Vidar.
Marius pula berkata, pelakon sebagian kali sudah memodifikasi file permainan serta memakai metode buat menjauhi deteksi.
Bila telah sempat mengunduh ataupun memainkan PirateFi, gamer diharapkan unntuk melaksanakan sebagian langkah mulai dari:
– Ubah seluruh password akun berarti.- Aktifkan autentikasi 2 aspek( 2FA).- Pindai pc dengan antivirus terbaru- Cek apakah terdapat aplikasi asing terinstal tanpa sepengetahuan.- Instal ulang Windows ataupun format ulang fitur bila dibutuhkan.
Malware SparkCat Intai Pengguna Android serta iOS
Periset Kaspersky menguak keberadaan malware beresiko yang menyusup ke dalam aplikasi yang ada di toko aplikasi Android serta iOS( iPhone).
Dmitry Kalinin serta Sergey Puzan, 2 periset Kaspersky, membeberkan hasil investigasi mereka terhadap kampanye malware yang mereka namai” SparkCat,” yang diprediksi aktif semenjak Maret 2024.
” Kami belum dapat membenarkan apakah peradangan ini ialah akibat serbuan rantai pasokan ataupun aksi yang disengaja oleh pengembang,” tulis keduanya.
” Sebagian aplikasi, semacam layanan pesan antar santapan, nampak legal, sedangkan yang lain nyatanya terbuat buat memancing korban,” Kalinin serta Puzan meningkatkan.
Mengutip Engadget, Jumat( 7/ 2/ 2025), regu Kaspersky menarangkan kalau SparkCat beroperasi secara diam- diam serta pada pemikiran awal nampak memohon izin yang wajar ataupun tidak beresiko.
Malware Peradangan Google Play Store
Sebagian aplikasi yang terinfeksi malware yang mereka temukan masih ada buat diunduh, tercantum aplikasi pesan antar santapan ComeCome serta aplikasi percakapan AI AnyGPT serta WeTink.
Malware ini menggunakan optical character recognition( OCR) buat meninjau galeri gambar fitur, mencari tangkapan layar frase pemulihan dompet kripto.
Bersumber pada evaluasi mereka, aplikasi yang terinfeksi di Google Play telah diunduh lebih dari 242. 000 kali.
Kaspersky melaporkan,” Ini merupakan permasalahan awal yang dikenal dari aplikasi yang terinfeksi spyware OCR yang ditemui di pasar aplikasi formal Apple.”
Apple kerapkali mempromosikan keamanan ketat App Store. Walaupun permasalahan timbulnya malware tidak sering terjalin, temuan ini jadi pengingat kalau” tembok raksasa” tidak kebal terhadap serbuan.