Kepribadian yang dijuluki Co- Playable Characters( CPC) ini membolehkan gamer berhubungan secara real- time, mangulas strategi, serta apalagi mengomentari jalannya pertandingan.
Pengembang serta penerbit PUBG, Krafton, memamerkan teknologi inovatif ini di ajang Consumer Electronics Show( CES) 2025 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Lebih dari semata- mata aksesoris, CPC dirancang buat menyesuaikan diri dengan style bermain tiap- tiap pemain, menawarkan pengalaman bermain yang lebih personal serta dinamis.
” Kami hendak terus berinovasi dalam pengalaman pengguna dengan mengintegrasikan CPC ke dalam permainan kami serta bertujuan buat menjadikannya selaku tolak ukur untuk industri permainan,” ucap Kangwook Lee, kepala divisi deep learning Krafton, dilansir dari Engadget, Sabtu( 11/ 1/ 2025).
Tidak hanya PUBG, Krafton pula berencana mempraktikkan teknologi seragam pada permainan simulasi mendatang mereka, inZOI, yang pula dipamerkan di CES 2025.
Teknologi AI generatif NVIDIA, Avatar Cloud Engine( ACE), awal kali diperkenalkan pada ajang Computex 2023. Lebih dahulu, ACE pula sudah diimplementasikan pada permainan multiplayer Mecha BREAK yang dipamerkan di Gamescom tahun kemudian.
Dalam implementasinya di permainan Krafton, CPC memakai model bahasa kecil on- device yang dibentuk dengan NVIDIA ACE. Walaupun sudah mendemonstrasikan teknologi ini, Krafton belum membagikan data formal menimpa kapan fitur CPC hendak diluncurkan buat publik.
Kreator PUBG Luncurkan Palworld di iOS serta Android
Di sisi lain, Palworld, permainan terkenal yang kerap diucap” Pokémon dengan senjata” terus menjadi menarik atensi gamer global.
Terbuat oleh Pocketpair, Palworld awalnya meluncur di platform Komputer Windows, PlayStation( kecuali di Jepang), serta Xbox.
Namun, saat ini game Pokemon dengan senjata tersebut siap meyambangi fitur mobile dalam waktu dekat ini.
Walaupun mengalami gugatan hukum dari Nintendo dan The Pokémon Company atas dugaan pelanggaran hak paten, Pocketpair senantiasa melaju dengan rencana perluasan.
Krafton, publisher populer lewat PUBG, mengonfirmasi sudah mendapatkan lisensi buat bawa Palworld ke platform Android serta iOS.
” Kami mau menginterpretasikan kembali elemen mengasyikkan serta utama di Palworld supaya cocok dengan pengalaman bermain di Android dan iOS,” kata Krafton, sebagaimana dilansir dari The Verge, Kamis( 3/ 10/ 2024).
Palworld awal kali dirilis di Komputer serta konsol pada Januari, di mana jutaan pemain menjelajahi Kepulauan Palpagos sembari menangkap bermacam makhluk. Dengan gameplay unik serta grafis menawan, permainan ini langsung jadi hit.
Tetapi, Nintendo menantang Pocketpair dengan tuduhan melanggar paten terpaut Pokémon. Pocketpair menegaskan,” Kami tidak mengenali paten khusus yang dituduhkan kami langgar,” walaupun perdebatan hukum masih terus berlangsung.
Sedangkan itu, perilisan Palworld di PlayStation 5 telah tertunda di Jepang, tetapi prediksi terus bertambah menjelang kehadirannya di platform mobile.
Apakah Palworld sanggup mengalami tantangan hukum ini serta mencapai kesuksesan di perangkat mobile? Cuma waktu yang hendak menanggapi.
Agensi Jepang Larang Para Talent Sebut Nama Palworld di Publik, Apa Sebabnya?
Beberapa selebritas asal Jepang dilaporkan sudah dimohon buat tidak menyebut nama Palword dalam aktivitasnya. Bagi laporan, aksi ini dicoba oleh salah satu agensi di negeri tersebut pada para talent- nya.
Mengutip data dari Gamerant, Selasa( 6/ 2/ 2024), agensi tersebut memohon para artisnya buat tidak menyebut nama Palworld di media sosial ataupun kala terletak di depan publik. Tetapi, data soal agensi serta artis yang terdampak kebijakan ini tidak dibeberkan.
Dipaparkan lebih lanjut, aksi ini diambil buat senantiasa melindungi ikatan baik dengan The Pokemon Company, selaku owner Pokemon. Keputusan ini pula terbuat dengan memikirkan mungkin kerja sama di masa depan dengan industri tersebut.
Semacam dikenal, Pokemon merupakan brand yang begitu terkenal di Jepang. Sedangkan Palworld yang dikala ini tengah naik daun sering diucap selaku peniru dari Pokemon.
Statment The Pokemon Company
Oleh karena itu, kebijakan dari agensi tersebut diucap masuk ide. Terlebih, The Pokemon Company sudah menghasilkan statment formal terpaut kedatangan permainan Palworld yang disebut- sebut mirip dengan Pokemon.
” Kami sudah menerima banyak persoalan menimpa permainan industri lain yang dirilis pada Januari 2024,” tulis The Pokemon Company di web resminya, dilansir Senin( 29/ 1/ 2024).
Mereka memanglah tidak secara eksplisit menyebut soal Palworld, tetapi statment ini jelas merujuk pada permainan yang luncurkan bertepatan pada 19 Januari 2024 tersebut.
Dalam statment tersebut, The Pokemon Company menyebut grupnya belum membeirkan izin apa juga, atas pengguna kekayaan intelektual ataupun Pokemon, yang terdapat dalam permainan tersebut.