Ketika bekerja padagame Mario Kart pertama untuk Switch 2, Nintendo memutuskan untuk tidak terpaku pada sekuel bernomor, dan memilih untuk menamai game kesembilan dari seri tersebut dengan nama Mario Kart World . Hal ini menandakan ambisi tim untuk mencoba pendekatan yang lebih modern terhadap waralaba populer tersebut.
Mario Kart World adalah judul peluncuran Switch 2 yang paling terkenal, dan merupakan game terbaru dalam seri tersebut dalam sekitar satu dekade. Itu merupakan tekanan yang besar bahkan untuk properti unggulan Nintendo, tetapi Mario Kart World tidak mengecewakan. Selama acara langsung pribadi yang diadakan di New York, WIRED menghabiskan beberapa jam dengan mode tunggal dan multipemain game tersebut, termasuk tur Knockout, pertempuran, dan area terbuka yang luas. Meskipun itu tidak cukup untuk ulasan lengkap tentang game tersebut, waktu yang kami habiskan dengan Mario Kart World menawarkan tampilan yang menjanjikan pada debut Switch 2.
Perubahan terbesar pada game ini ada di judulnya: peta dunia yang saling terhubung, Free Roam, yang dapat dijelajahi oleh pemain di setiap bagiannya, bahkan di luar balapan. Dengan kata lain, pemain dapat berkendara ke mana saja, dari trek pantai hingga pegunungan bersalju, di luar jalan raya atau di jalan raya. Tersembunyi di seluruh dunia game adalah tantangan khusus dan hal-hal yang dapat dibuka, termasuk drive-through yang memberikan karakter tertentu pakaian baru.
Dunia itu terasa sangat mengesankan dan tidak seperti game-game sebelumnya dalam seri ini, di mana pemain yang paling suka menjelajah harus mencari jalan pintas untuk digunakan dalam balapan. Meskipun Anda dapat tetap berada di jalan raya dan jalan tol selama bermain Mario Kart World , kesenangan sesungguhnya di sini adalah memetakan jalur Anda sendiri di antara grand prix.
“Hal pertama yang harus kami pikirkan adalah bagaimana membangun semua rute balap di seluruh dunia seperti jaringan yang melapisinya,” kata produser Kosuke Yabuki, melalui seorang penerjemah, di acara tersebut. “Jadi dalam memikirkan jaringan semua rute yang terhubung ini, kami harus mempertimbangkannya satu per satu dan memastikan bahwa masing-masing rute menyenangkan dan menarik, dan akan menawarkan banyak nilai dan kesenangan bagi pemain ke mana pun mereka pergi.”
Menjaga dunia tetap menarik berarti menciptakan variasi dalam rute-rute ini, kata Yabuki, baik itu jalan besar atau jalan setapak hutan yang lebih kecil. “Kami tentu tidak terikat dengan pemikiran tentang geografi kehidupan nyata, di mana kami menggunakan pulau-pulau dan kota-kota persis seperti yang mungkin terlihat di suatu tempat.”
Yabuki mengatakan timnya tidak ingin menggunakan frasa “dunia terbuka” untuk menggambarkan pengalaman tersebut, karena istilah tersebut terlalu luas untuk apa yang ingin mereka capai. “Awal dari proyek ini benar-benar memikirkan tentang dunia yang saling terhubung itu,” kata Yabuki. “Bagaimana kita melapisi semua pengalaman yang biasa Anda alami dalam gim Mario Kart di atasnya.”
Sebagian dari itu berarti bahwa pemain harus mampu memahami mekanismenya dengan cepat, yang berarti aksi balapan itu sendiri semudah menekan tombol untuk menginjak gas. Ada teknik yang lebih canggih bagi pemain yang menguasainya, termasuk meluncur di dinding dan pagar serta melompat untuk menghindari serangan.
Kompetisi Mario Kart World terasa lebih kacau daripada entri sebelumnya, sebagian besar karena fakta bahwa balapannya telah berlipat ganda. Sekarang, hingga 24 pemain bertarung untuk mendapatkan tempat pertama; permainan sebelumnya hanya mengizinkan 12 pemain per balapan. Selama sirkuit yang kami mainkan, itu berarti bahwa sangat jarang balapan terasa seperti kemenangan mudah. Kemenangan pertama dapat dengan mudah digagalkan dengan serangan tepat waktu dari lawan atau, yang lebih mengerikan, cangkang biru.
