Masih ingat Pokemon Go? Permainan berbasis augmented reality( AR) ini pernah jadi fenomena global dikala dirilis pada 2016.
Tetapi, saat ini timbul berita mengejutkan, Niantic kabarnya lagi memikirkan buat menjual divisi permainan mereka, tercantum Pokemon Go.
Mengutip laporan Bloomberg via Polygon, Kamis( 20/ 2/ 2025), Niantic mau melepas divisi permainan miliknya ke Scopely Inc., industri berbasis di Arab Saudi.
Angka yang dipajang Niantic juga tidak main- main, industri asal Amerika Serikat tersebut membanderol divisi game- nya dengan harga fantastis sebesar USD 3, 5 miliyar ataupun dekat Rp 57 Triliun.
Dikala ini, baik Niantic serta Scopely belum membagikan statment formal terpaut berita tersebut. Tetapi, bila konvensi ini benar terjalin, hingga hendak jadi salah satu akuisisi terbanyak dalam sejarah industri game mobile.
Dari Ingress sampai Pokemon Go
Niantic ialah salah satu studio permainan pionir dalam teknologi AR gaming. Dimulai dengan Ingress, industri menemukan banyak pujian berkat inovasi gameplay berbasis posisi yang interaktif.
Kesuksesan mereka menggapai puncak sehabis bermitra dengan The Pokemon Company untuk merilis Pokemon Go. Diserbu jutaan pemain aktif di segala dunia, Pokemon Go tidak cuma jadi permainan terkenal.
Hendak namun, permainan tersebut berhasil menghasilkan tren baru dalam industri permainan mobile berbasis posisi. Sehabis itu, industri pula menaikkan portofolio mereka.
Sebagian permainan AR yang lain, semacam Harry Potter: Wizards Unite, Pikmin Bloom, sampai proyek berbasis NBA dan Marvel juga telah dipersiapkan.
Gimana Nasib Pokemon Go?
Walaupun berhasil besar, ekspedisi Niantic juga tidak senantiasa lembut. Pada tahun 2022, industri wajib memangkas 8 persen dari total stafnya dan membatalkan 4 proyek permainan, tercantum Harry Potter: Wizards Unite.
Keadaan industri terus menjadi susah pada 2023, di mana wajib memberhentikan 230 karyawan serta sebagian proyek ambisius mereka batal dirilis.
Diyakini, penyusutan performa ini jadi salah satu alibi utama Niantic kesimpulannya memutuskan menjual divisi permainan mereka.
Gimana bagi kalian? Apakah langkah menjual divisi permainan ke Scopely ini bisa menyelamatkan Niantic ataupun kebalikannya?
Monster Hunter Now Rilis
Lebih lanjut. Niantic serta Capcom meluncurkan permainan Monster Hunter Now buat pengguna fitur Android serta iOS melalui Google Play Store serta Apple App Store.
Menawarkan permainan mencari monster ala Monster Hunter, tetapi dengan pengalaman ala Pokemon Go, gim ini memerlukan fitur dengan spesifikasi yang penuhi ketentuan buat memainkannya.
Buat itu, terdapat baiknya terlebih dahulu memandang apakah smartphone yang kalian miliki bisa dengan baik melaksanakan Monster Hunter Now ataupun tidak.
Spesifikasi HP Android untuk Game Monster Hunter Now
- Fitur tersertifikasi Play Protect
- Android 7 ataupun yang lebih besar, 64 bit
- CPU: Snapdragon 855 ataupun yang lebih tinggi
- RAM: 3 GB ataupun lebih tinggi
- Resolusi: 720 x 1280 piksel
- Jaringan internet( Wi- Fi, 3G, ataupun 4G)
- GPS, layanan berbasis lokasi
- Tidak menunjang fitur yang telah di- root.
Catatan, apabila mengenakan fitur dengan Snapdragon 855 ataupun CPU dengan performa yang setara, bisa jadi terdapat kemampuan lag sebab keterbatasan CPU.
Bila ini membuat masalah gameplay bahkan pada setting grafis rendah, pemain dimohon buat memikirkan mengenakan fitur lain buat bermain game ini.
Spesifikasi HP iOS buat Monster Hunter Now
- iPhone 8 ataupun generasi selanjutnya
- iOS 14 ataupun lebih tinggi
- Jaringan internet( Wi- Fi, 3G, ataupun 4G)
- GPS, layanan berbasis lokasi
- Tidak menunjang fitur jailbreak
- Dianjurkan buat mengenakan fitur dengan RAM minimun 3 GB buat performa optimal